Bongkahan batu Panca warna Minahasa

Batu akik Minahasa memang kaya akan keragaman warnanya. Salasatunya adalah batu panca warnah Minahasa.

Batu Panca warna dari Minahasa ini memang tidak tembus cahaya tetapi mempunyai kombinasi warnah yang indah. Untuk kekerasan batu panca warna Minahasa berkisar pada skala 6 Mohs. Layak dijadikan batu akik untuk menambah koleksi anda.

  

 

Bila anda tertarik pada batu panca warna asal Minahasa ini hubungi via Telp: 085395821485.

Atau masuk pada Kontak Form yang tersedia.

Bongkahan batu hijau minahasa

Bukan hanya batu lumut Sungai Dareh dan Batu Bacan yang batu akiknya berwarnah hijau tapi Batu akik Minahasa juga sangat kaya akan warnah hijaunya.

Batu Minahasa mempunyai warnah hijau tua, hijau muda dan kombinasi warnah hijau dengan warnah yang lain.

Seperti di bawa ini beberapa contoh Batu hijau Minahasa. Walaupun tidak kristal tapi mempunyai warnah yang kemilau.

 

Jual Batu Kristal Minahasa. Lihat di bawa ini :

Bila anda tertarik hubungi via Telp: 085395821485. Atau masuk pada kontak form yang tersedia.

Batu Akik Minahasa atau batu akik Manado

Batu akik atau batu permata banyak terdapat di Indonesia. Beragam bentuk batu akik ataupun batu mulia tersebar di kepulauan Nusantara ini. Hampir semua batu akik maupun batu mulia yang populer di dunia terdapat di negara kita ini. Diantaranya, Intan, Giok, Kecubung, Batu Bacan, Kalimaya, Agate, Opal dll itu ada di Indonesia.

Tapi tahukah anda di Indonesia terdapat batu akik atau betu permata yang baru ditemukan? Dialah Batu akik/permata Minahasa atau Batu akik Manado. Kenapa disebut batu akik Minahasa atau batu akik Manado? Batu ini ditemukan didaerah Minahasa dan tergolong batu akik super karena mempunyai struktur kristal yang bagus. Warnah batu terdapat berbagai macam warnah, dari yang berwarnah putih kristal, putih gading, hijau muda, hijau tua, coklat, kombinasi warnah maupun yang berwarnah kuning keemasan. Ada juga yang belum berbentuk kristal tapi mempunyai kualitas keras yang bagus, berkisar pada skala kekerasan 5-6 Mohs.

Di bawa ini ada beberapa batu akik Minahasa/Manado

  

Batu Akik Jagat Minahasa 

Bongkahan batu Jagat Kuning Minahasa

Batu Akik Kembang Minahasa

Batu Akik Batik Minahasa

Batu fosil Minahasa

   

Bila anda tertarik dengan batu akik asal Minahasa hubungi:

HP : 085395821485

Batu Obsidian adalah batu mulia tanggung

Batu obsidian sesungguhnya bukan batu tambang melainka sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung berapi, dimana proses pembekuannnya terlalu cepat sehingga tidak menimbulkan kekristalan pada batu.

Obsidian umumnya ditemukan dalam margin lava mengalir rhyolitic dikenal sebagai arus obsidian, di mana komposisi kimia (kandungan silika tinggi) menginduksi viskositas tinggi dan derajat polimerisasi lava. Penghambatan difusi atom melalui lava sangat kental karena dipolimerisasi ini mengakibatkan kurangnya pertumbuhan kristal. Obsidian keras dan rapuh, sehingga pinggirannya sangat tajam.

Obsidian sebagian besar terdiri dari SiO2 ( silikon dioksida ) , biasanya 70 % atau lebih .Obsidian adalah kaca vulkanik alami terbentuk sebagai batuan beku ekstrusif. Warnanya bening seperti kaca dan mempunyai sudut yang tajam. Batu ini memiliki kekerasan antara 6-7 mohs, dan batu obsidian termasuk batu mulia tanggung.

Warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau, atau abu-abu. jarang yang berwarna kuning atau merah, putih atau biru.

Cara sederhana menghitung karat sebuah batu permata

Perhitungan karat batu permata atau batu mulia berbeda dengan emas. Kadar batu permata diketahui dengan menggunakan penulisan carat (huruf depan adalah huruf c). Sementara untuk emas adalah karat (huruf depan adalah k).

Keduanya memilik kesamaan dalam penyebutan tetapi penulisannya berbeda. Hal ini disebabkan karat peda emas digunakan untuk mengetahui tingkat kemurnian emas tersebut. Sementara karat pada batu mulia ditujukan untuk mengetahui berat batu mulia tersebut.

Batu permata yang akan dihitung karatnya haruslah benar-benar sebuah batu permata yang asli. Di bawa ini cara perhitungan karat yang umum digunakan. Karat adalah satuan berat yang setimbang dengan seperlima gram. Satuan ini disebut karat metric.

Batu permata yang yang akan dihitung lebih dulu diketahui berat jenisnya, dari berat batu dapatlah dihitung karat dari permata tersebut.  Jika kita timbang berat intan, tidak dikatakan berat intan 1 gram tetapi berat intan adalah 5 karat, demikian yang lain batu rubi beratnya 17,8 karat, batu sapphire 7 karat dsbnya.

Mengukur Skala Kekerasan MOH's sebuah batu akik

Untuk mengetahui kekerasan batu permata/akik dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Secara internasional dipakailah standar Skala Kekerasan MOHS. Nama ini sesuai penemunya Friedrich Mohs.

Standar nilai keras Batu Mulia dalam Skala Mohs mulai dari angka 1 sampai 10. Setiap angka diwakili oleh sebuah mineral; yaitu 1. Talc, 2. Gipsum / Gips, 3. Kalsit / Calcite, 4. Fluorit / Fluorite, 5. Apatite, 6. Orthoclase / Feldspar, 7. Kuarsa / Quartz, 8. Topaz, 9. Corundum / Korundum, 10. Diamond / Intan.

Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
Kalsit, mudah digores dengan pisau
Fluorit, mudah digores dengan pisau
Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
Kwarsa, dapat menggores kaca
Topaz, dapat menggores kaca
Korundum, dapat mengores topaz
Intan, dapat menggores korundum

K.E. Kinge (1860) dalam Han Sam Kay mengelompokkan batu permata yang dijadikan perhiasan dalam lima belas kelas sebagai berikut :

Batu permata Kelas I, Nilai Keras antara 8 s/d 10
Nilai Kerasan antara 8 s/d 10 Skala Mohs
-Diamond
-Ruby
-Safir
-Topaz
-Chrysoberyl
-Cubic Zirconia

Batu Permata kelas II, Nilai Keras antara 7 s/d 8
-Beryl
-Zircon
-Zamrud-
-Aquamarine
-Amethyst
-Garnet
-Spinel
-Quartz

Batu permata Kelas III

Batu permata kelas ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai kerasnya kira-kira 7, sebagian besar terdiri dari asam kersik (kiezelzuur), keculai pirus (tuquois)

Batu-Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV, nilai keras antara 4 – 7

-Phenakite Beryl Quartz

-Peridot

-moonstone

-Opal

Batu kelas V

Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia.

Dalam kelas ini termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong batu mulia.

Demikian cara mengukur skala kekerasan sebuah batu semoga bermanfaat.

Kenali Kristal batu permata atau batu akik

Kristal adalah sebuah benda yang homogen, berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal, karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan.

Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen. Dalam suasana yang baik benda kristalen dapat mempunyai batas bidang rata-rata & benda itu dinamakan kristal (HABLUR) & bidang rata itu disebut muka kristal.

Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem kristal, yaitu:
* REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : intan, pirit, garam batu)
* TETRAGONAL (berbintang empat) ketiga poros tegak lurus satu sama lain, dua poros sama panjang sedangkan poros ketiga berbeda (contoh chalkopirit, rutil, zircon).
* HEKSAGONAL (berbintang enam) Hablur ini mempunyai empat poros, tiga poros sama panjang dan terletak dalam satu bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat), tetapi poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berbeda (contoh apalit, beryl, korundum).
* ORTOROMBIS (irisan wajik) ketiga poros tidak sama panjang du poros berpotongan siku-siku dan poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi (berit, belerang, topaz)
* MONOKLIN (miring sebelah) ketiga poros tidak sama panjang, dua dari porosnya berpotongan sorong & poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips, muskovit, augit)
* TRIKLIN (miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama panjang dan berpotongan serong satu sama lain(albit, anortit, distin).

Bentuk kristal dibagi dalam 6 tata hablur yang didasarkan:
perbandingan panjang poros – poros hablur
besarnya sudut persilangan poros – poros hablur.

Gores
kristal / mineral yang mempunyai kekerasan < 7 jika digosokkan pada lempengan porselin yang kasar biasanya meninggalkan ditempat penggosokan tsb suatu garis yang karakteristik dan seringkali berwarna lain dari mineral itu sendiri.
* Pirit yang warnanya kuning emas meninggalkan garis hitam.
* Hematit (Fe2O3) yang berkilap kelogam – logaman atau memberigaris merah darah
* Fluisvat memberikan garis putih (mineral yang berwarna terang tetapi memberi garis putih)